Pembahasan mengenai kusta di Indonesia masih jarang dilakukan. Padahal kusta merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan disabilitas. Indonesia sendiri menjadi negara dengan penderita kusta terbanyak ketiga di dunia.
Aku pribadi sebelumnya masih asing dengan kusta ini. Pernah denger sih tapi nggak terlalu ngerti sebenarnya kusta ini penyakit yang bagaimana. Pengetahuanku sebatas, kusta itu penyakit kulit. Padahal kusta adalah penyakit yang bisa menyebabkan disabilitas dengan cara penularan yang sangat mudah.
Pada tahun 2021, tercatat ada 140.000 kasus kusta yang ada di Indonesia. Angka ini sebetulnya bukan angka tertinggi kasus kusta di Indonesia, namun dengan lamanya penemuan kasus kusta baru, banyak penderita kusta yang mengalami keterlambatan pengobatan.
Dengan banyaknya kasus kusta di Indonesia ini, Ruang Dengar Publik Radio KBR mengadakan talkshow Sasakawa Healt Foundation dan Kusta di Indonesia dalam upaya menggerakan Indonesia Bebas Kusta. Ada 3 (tiga) pembicara dalam talkshow ini, yakni:
- Ms Aya Tobiki, selaku Chief Program Officer Hasen Disease Program Sasakawa Health Foundation.
- Bapak Asken Sinaga, selaku Direktur Eksekutif NRL Indonesia.
- Mas Ardi Yansyah, selaku OYPMK dan Ketua Permata Bulukumba.
Siapa Itu Sasakawa Health Foundation?
Mewakili Sasakawa Health Foundation, Miss Aya Tobiki datang langsung dari Jepang dalam rangka memperkenalkan Sasakawa Health Foundation, sebuah organisasi NGO yang bergerak di bidang kusta atau leprosi. Sasakawa Health Foundation berdiri sejak 1974 dan berlokasi di Tokyo.
Lembaga non profit ini memiliki fokus pemberantasan Hansen atau yang biasa kita kenal sebagai kusta. Visi yang dimiliki oleh Sasakawa Health Foundation adalah mendukung secara penuh upaya peningkatan kesehatan manusia dan diwujudkan dengan melakukan berbagai kegiatan di seluruh dunia.
Di Indonesia, Ms Aya mengunjungi 3 (tiga) kota yakni Pasuruan, Indramayu, dan Cirebon. Dalam kunjungan ini, Ms Aya mengenalkan 3 (tiga) pilar yang dimiliki oleh Sasakawa Health Foundation yakni mengatasi masalah kusta, menghilang diskriminasi, dan memelihara sejarah tentang riwayat kusta.
NLR Indonesia untuk Indonesia Bebas Kusta
Bapak Asken Sinaga selaku wakil dari NLR Indonesia, menjelaskan bahwa di Indonesia ada gap dalam pencegahan penyakit kusta. Penyakit kusta hingga saat ini belum tersentuh oleh pemerintah. NLR hadir sebagai menjembatani gap tentang kusta di Indonesia.
Kerjasama antara NLR Indonesia dengan Sasakwa Health Foundation merupakan kerjasama yang sangat klop karena kerjasama ini adalah bentuk kerjasama yang dibutuhkan untuk pencegahan kusta di Indonesia serta memberikan dukungan kepada seluruh pasien kusta hingga bisa sembuh dari penyakit ini dan mencegah terjadinya disabilitas dan juga memudarkan stigma.
Terlebih NLR Indonesia memiliki tujuan penanganan kusta dengan cepat, efisien, dan efektif. Tujuan ini dilakukan dengan cara membuat inovasi peer conseling project dengan kegiatan memberikan training kepada Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK). Berikut beberapa program lengkapnya:
- Memberdayakan OYPMK
- Melakukan partnership, mengingat pencegahan dan pengobatan kusta tidak bisa dilakukan sendiri. Jadi dibutuhkan kerjasama lintas sektor untuk eliminasi kusta.
- Memberikan dukungan teknik kepada OYPMK, pemerintah Indonesia, dan mita LSM.
- Advokasi bersama OYPMK
Kusta dan Stigma Masyarakat di Indonesia
Mas Ardi Yansyah pernah menderita kusta selama beberapa tahun dan itu membuatnya sangat menderita. Menurut penjelasan Mas Ardi, penyakit kusta memang mampu membuat penderitanya terpuruk dan mereka diri mereka tidak sama seperti sebelumnya.
Penyakit kusta mampu membuat kepercayaan diri seseorang hilang. Ini dikarenakan ketika seseorang menderita penyakit kusta, ia akan dikucilkan dari masyarakat sekitar. Orang-orang yang dulu akrab, sejak mengetahui seseorang menderita kusta, mereka perlahan menjauh. Tidak heran dengan adanya perubahan ini membuat penderitanya merasa depresi.
Itulah yang dirasakan Mas Ardi Yansyah, namun untungnya sejak mengenal dan bermitra dengan NLR Indonesia pada tahun 2018 dengan organisasi Permata Bulukumba, Mas Ardi jadi memiliki pemahaman medis dan non-medis mengenai penyakit kusta.
Dengan pengetahuan yang dimilikinya, Mas Ardi sering menjadi narasumber mengenai kusta di daerahnya. Sehingga kemitraan ini tidak hanya berdampak baik untuk Mas Ardi, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.
Related Posts
Sadari Pentingnya Pencegahan Kusta Bersama Sasakawa Health Foundations
4/
5
By
Desi Murniati